Untuk santri, ada yang murni berfokus pada pendalaman kitab salaf tanpa terikat pada lembaga pendidikan apapun selain kitab kuning itu sendiri. Artinya ia tidak sekolah ataupun kuliyah, santri dengan kategori ini disebut dengan santri salaf.
Selain santri salaf, ada juga santri kholaf. Bedanya dengan santri salaf, santri kholaf juga mengikuti pendidikan dari lembaga lain, yaitu Pendidikan SMP dan SMK. Keduanya adalah sekolah yang masih dalam satu yayasan milik Al Musyaffa’.
Sejarah Berdiri
Pondok Pesantren Al Musyaffa’ adalah pondok pesantren yang terletak Dukuh Kampir, Desa Sudipayung, kecamatan Ngampel Kab. Kendal. Pertama kali didirikan oleh KH. Muchlis Musyaffa’, anak ke-5 dari Almarhum K. Musyaffa’ yang telah wafat pada tahun 1986 M.
Pada awal perkembangannya, ada beberapa santri yang ikut mengaji dengan KH. Mukhlis Musyaffa’. Beberapa santri itu tinggal bersama dengan Romo KH. Mukhlis Musyaffa’ di Ndalem beliau.
Ada tiga bagian mengenai bentuk/skema Ndalem Romo KH. Mukhlis, yaitu bagian depan, bagian tengah dan bagian belakang.
Bagian depan adalah ruang untuk santri putra, bagian tengah untuk beliau sendiri, dan bagian belakang untuk santri putri. Dari satu rumah itu ada dua kamar mandi. Satu kamar mandi digunakan untuk keluarga beliau, dan yang satunya digunakan untuk santri.
Sebuah suasana yang sangat hangat dan sederhana, namun begitu beliau nikmati. Suasana yang sangat berkesan untuk dikenang.
Pada perkembangan di tahun-tahun berikutnya, mulailah dibangun asrama tersendiri untuk santri putra maupun santri putri. Asrama berlokasi disamping kanan dan samping kiri dari Ndalem beliau sendiri. Perkembangan santrinya pun sangat pesat, tiap tahun terus bertambah tanpa mengalami sebuah penurunan.
Santrinya pun sudah sampai pada dua generasi, sebagian besar santri angkatan pertama beliau dulu, hampir semuanya juga menitipkan anak-anaknya di Pesantren Al Musyaffa’ lagi.
Di tahun 2020 ini, tercatat ada sekitar 1.690 santri. Dengan perincian yang imbang antara santri putra dan santri putri. Hal ini menunjukkan stabilitas dan meratanya sistem pendidikan yang ada.
Pengasuh dan Struktur Pengelolaan Pondok Pesantren Al Musyaffa’
Pondok
Pesantren Al Musyaffa’ diasuh oleh Romo KH. Mukhlis Musyaffa’.
Beliau adalah putra ke-3 dari pasangan Ky.
Musyaffa’ dan Nyai Hj. Richaniyah.
Berikut adalah struktur Pengelolaan PP. Al
Musyaffa’:
- Pengasuh I : KH. Mukhlis Musyaffa’ & Nyai Hj. Umi Barokah
- Pengasuh II : KH. Zainul Musthofa & Nyai Hj. Bariroh Musyaffa’
- Penasehat I : KH. Muthohar & Nyai Hj. Siti Fadhilah Musyaffa’
- Penasehat II: KH. Khumaidi & Nyai Hj. Maryam Musyaffa’
Unit Pendidikan
Secara umum, Unit Pendidikan di PP. Al Musyaffa’ ada dua, yaitu meliputi :- Pendidikan Kurikulum
- Pendidikan Ekstra
Pendidikan Kurikulum
Ibtidaiyah- Hidayatul Mustafid (tajwid)
- Mabadil Fiqh (Fiqih)
- Aqidatul Mubtadiin (Tauhid)
- Pegon
- Sulamul Mubtadi’ (Nahwu)
- Fathul Qorib (Fiqh)
- Al Jurumiyah (Nahwu)
- Shorof & I’lal
- Bulughul Marom Awal (Hadits)
- Qowaidul I’rob (Shorof)
- Al Imrithi (Nahwu)
- Fathul Muin Awal (Fiqh)
- Alfiyyah Awal (Nahwu)
- Fathul Muin Tsani (Fiqh)
- Bulughul Marom Tsani (Hadits)
- Alfiyah Tsani (Nahwu)
- Fathul Wahab Awal (Fiqh)
- Jawahirul Bukhori (Hadits)
- Fathul Wahab Tsani (Fiqh)
- Jauharul Maknun (Balaghoh)
- Falak (Astronomi/Perbintangan)
- Waroqot (Ushul Fiqh)
- Fathul Wahab Tsalis (Fiqh)
- Faroidul Bahiyah (Qoidah Fiqh)
- Ummul Barohin (Tauhid)
- Sulamul Munawaroq (Mantiq/Logika)
Pendidikan Ekstra
- Khot & Kaligrafi
- Rebana
- Seni Baca Al Qur’an
- Bahtsul Masail
- Khitobah
Sistem Pendidikan
- Sorogan
- Bandongan
- Madrasah